Hari itu skaliput sakit, ada berita gembira..
Kabar yang kami tunggu setelah 3thn 6bln pernikahan kami
aku positif, dalam sakit aku merasa gembira luar biasa
tapi juga khawatir dengan kondisi bayinya.
aku jatuh dari ketinggian kurang lebih 1.5 mtr
setelah keluar dari Emergency, kami langsung ke bidan
Diantar temen-temen kantor yang baik hati
dan juga istri Eko yang setia menemani
Maklum suami jauh..
kata Bidan umurnya 5 minggu, semoga baik baik saja
Bidan nawarin ak rawat inap
Tapi, dasar ak merasa gpp, dan sekujur tubuh juga kotor, mau bersih2 dirumah
akhirnya ak mutusin pulang..
Sesampai di rumah, hal yg tidak ku inginkan mulai terjadi..
Pendarahan...dan akhirnya ak balik ke bidan, dan rawat inap selama 6hr
ditemani suami yg udah datang dari Banjar, Alhamdulillah
Setelah pulang dari Bidan, belum ada kejelasan ttg dede nya
kami diminta usg 2 minggu lg...(g sabar nunggu 2 minggu lagi euy..)
Setelah mendatangi 3 dokter obgyn..
Kami harus menerima kenyataan klo kemarin ak keguguran
dan rahimnya sudah bersih, tidak perlu dikuret lagi
Ak tau suamiku org paling logis yang pernah ak kenal
tapi, untuk urusan yg satu ini, tidak..
karena harapannya yang besar akan kehadiran buah hati kami.
selain kehilangan dede, hal ini lah yang berat buat ak
Merasa bersalah, seharusnya suamiku mendapat kabar gembira tapi nyatanya..belum.
Innalillahi wa inna ilaihi Rajiun....
Tuhan, engkau lah yg menguatkan ak
Semua dari Engkau, Hanya Engkau yang bisa mengambilNya.
Walaupun ak merasa bersalah krn ak yg ceroboh, maafkan ibu yang ceroboh nak..
tapi hampir smua org bilang ini mungkin sudah jalannya..
ak ikhlas Tuhan, ini pelajaran berharga buat ak
Terimakasih Tuhan,
aku udah sehat, kami tunggu Pemberian Engkau yang berikutnya, Engkau lah yang tau waktu yang tepat buat kami
Terimakasih Tuhan
karena Engkau berikan ak suami yg baik hati, yang menjagaku, menyuapiku,membersihkanku saat ak sakit
ternyata cinta itu lebih indah jika tidak hanya kata yang mewakilinya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar